Hits! Puting Beliung Terjang Lapangan Sepakbola

Hits! Puting Beliung Terjang Lapangan Sepakbola di Lembang

Hits! Puting Beliung Terjang Lapangan Sepakbola. Bandung Barat – Media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan fenomena angin puting beliung

sedang menari-nari di sebuah lapangan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Fenomena puting beliung itu terjadi pada Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan informasi, fenomena alam itu terjadi Lapangan Bentang, Lembang. Terlihat dalam rekaman video berdurasi 24 detik sejumlah orang dewasa mengenakan baju sepakbola

dan anak-anak berlarian menjauhi putaran angin yang meniup benda-benda di sekelilingnya.

baca juga: Viral Fortuner Terobos Contraflow

Camat Lembang Herman Permadi

mengatakan pihaknya menerima laporan dari perangkat desa setempat terkait fenomena tersebut.

Hasil konfirmasi ke petugas di Desa Lembang, terkait peristiwa angin puyuh (puting beliung) itu hanya fenomena alam yang terjadi di Lapangan Bentang saja,ungkap Herman saat di hubungi .

Ia memastikan tak ada korban jiwa akibat fenomena alam tersebut. Sebab saat angin puting beliung itu muncul baik orang-orang yang

sedang bermain bola maupun anak-anak yang menonton pertandingan langsung mengevakuasi diri.

Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan lainnya, termasuk di lingkungan pemukiman warga, ujar Herman.
Hasil Analisis BMKG

Sementara itu dari hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengatakan fenomena angin puting beliung

yang terjadi di Lembang dan viral di media sosial merupakan hal yang biasa. Kejadian angin seperti demikian (di Lembang), biasa di sebut dengan Dust Devil.

Penyebab utama Dust Devil adalah fenomena lain yang di namakan microburst, kata Forcaster BMKG Bandung Yan Firdaus.

Kondisi ini di sebabkan tumbuhnya pusat tekanan rendah secara mikro dan adanya perbedaan temperatur mencolok. Data pengamatan Lembang

mencatat perbedaan temperatur wilayah Lembang mencapai 8,5 derajat celcius (suhu minimum 15,9 derajat celcius, suhu maksimum 24,4 derajat celcius) dengan angin maksimum mencapai 11 km/jam.

Kondisi cuaca pada saat kejadian terpantau cerah hingga cerah berawan atau banyak menerima energi thermal matahari sampai di permukaan bumi, kata Yan.

Ia mengatakan Dust Devil di Indonesia biasanya tidak berbahaya namun demikian masih bisa berpotensi mengangkut benda keras di sekitar lokasi kejadian.

Oleh sebab itu bagi masyarakat apabila ada kejadian serupa di harapkan segera menjauhi angin dan arah pergerakannya untuk meminimalisir resiko yang mungkin terjadi, tutur Yan.

baca juga: 4 Kasus Food Vlogger