Viral Ibu Jombang Di paksa Lahiran Normal Berujung Bayi Meninggal
Viral Ibu Jombang Di paksa Lahiran Normal, Jakarta – Viral ibu di Jombang kudu kehilangan bayinya lantaran di paksa lahiran normal.
Kisah pilu ini di bagikan oleh pengguna Twitter @MinDesiya, Minggu (21/7). Ia menceritakan istri adik sepupunya bernama Ria
Baca juga: Ekspresi Lesti Kejora
yang mengalami kontraksi terhadap 28 Juli 2022. Ria selagi itu di temani ibunya untuk singgah ke puskesmas.
“Berawal dari kontraksi yang di alami adikku di hari kamis 28 Juli 2022, sebut saja adikku Feri dan istrinya Ria. Riaa yang selagi itu di temani ibunya
singgah ke puskesmas paling dekat sebab mengalami kontraksi yang tidak berhenti dari hari rabu malam Setelah di periksa, pihak puskesmas
selanjutnya memastikan untuk merujuk Ria ke RSUD Kabupaten Jombang. Salah satu perawat dari puskesmas tersebut ikut termasuk mengantarkannya
sampai memberi tambahan surat rujukan supaya Ria segera di operasi caesar. Pihak tempat tinggal sakit menampik tindakan caesar
dan menganjurkan Ria untuk tetap melahirkan secara normal. Sayangnya, hal ini justru berujung tragis. Bayi Ria di nyatakan meninggal dunia lantaran terlalu lama terjepit lehernya.
“Saat sistem persalinan, Ria mengejan cuma sampai kepala bayi yang kluar dan benar benar telah tidak kuat. Berat badan bayi yang besar
dan pundak yang lebar sebabkan Ria kesusahan mengejan dan dokter sampai kudu gunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi” jadi @MinDesiya.
Bagaimana tindakan tempat tinggal sakit mengatasi hal tersebut?
RSUD Jombang Angkat Bicara soal Viral Paksa Ibu Lahiran Normal-Bayi Meninggal
RSUD Kabupaten Jombang baru-baru ini trending di sarana sosial Twitter. Mendadak viral menjadi pembicaraan netizen usai sebuah utas
perihal pengakuan pemaksaan lahiran normal di kira sebabkan bayi meninggal. Utas tersebut belakangan di hapus, tapi pihak RSUD Jombang selanjutnya buka suara.
Menurut percakapan Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan (Yanmed) RSUD Jombang dr Vidya Buana, ibu dari bayi perempuan
yang meninggal yaitu Rohma Roudotul Jannah (29) di awalnya dibawa ke Puskesmas Sumobito sebab indikasi keracunan kehamilan.
“Sesuai standar operasional, tentu kami melakukan pemeriksaan awal. Kondisi ibu baik dan telah masuk fase aktif. Artinya,
telah ada pembukaan jalur lahir. Kepala bayi telah masuk ke dasar panggul,” kata dr Vidya selagi jumpa pers di RSUD Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Senin (1/8/2022)
Saat pemeriksaan awal, Rohma disebut telah dalam fase pembukaan ketujuh. Lantaran telah berjalan pembukaan jalur lahir,
dokter spesialis kandungan disebutnya memastikan untuk menjalani sistem persalinan Rohma secara normal.
Pihak RSUD Jombang sempat kesusahan selagi mengupayakan menjalani sistem lahiran secara normal. Ada kemacetan selagi hendak mengeluarkan pundak bayi,
sampai di kerahkan tiga dokter spesialis untuk mengatasi perihal tersebut. Sekitar lebih dari 10 menit, usaha tim medis mengeluarkan tubuh bayi
dari rahim Rohma tak membuahkan hasil, sampai selanjutnya bayi di nyatakan meninggal dunia. Karenanya, tim medis jadi fokus menyelamatkan nyawa sang ibu, Rohma.
Dokter terpaksa mengambil bayi melalui operasi, demi menyelamatkan nyawa Rohma. “Kalau dipaksakan, barangkali ibu mengalami situasi layaknya robek jalur lahir.
Sehingga, rela tidak rela di laksanakan operasi untuk mengangkat janin,” katanya.
Baca juga: Viral Dokter Temukan Pasien Cacar Monyet